Berani Berkata Benar
Di sebuah majelis taklim emak-emak pengajian, seorang ustadzah semangat berkoar tentang pemimpin yang tidak amanah. Meski tidak sebut nama, arahnya sangat jelas.
"Jadi ibu-ibu paham ya..," begitu ujarnya.
Sepersekian detik usai sebagian emak-mak menyahut, seorang mak berkerudung putih tampil ke depan. Tanpa basa-basi, ia meminta maaf menyela.
Dengan suara lantang, ia berkata: "Mak-mak, tolong tunjuk tangan siapa yang dapet dana PKH?" Sebagian besar mak-mak langsung mengacung.
"Siapa yang dapat KIS..?" Sebagian besar lagi-lagi mengacung. Ada yg sebagian teriak. "Saya mak..!"
"Siapa yang dapat KIP..? Siapa yang pernah berobat pake BPJS..? Siapa yang dapet sertifikat tanah..?"
Seketika ruangan riuh. Banyak yang ngacung dan menyahut bergantian.
Ibu berkerudung putih itu tersenyum. Kembali ia melontarkan tanya. "Apakah pemimpin seperti itu tidak amanah..?"
Spontan ruang kembali riuh bergema. "Amanah. Beliau pemimpin amanah. Amanah..amanah..amanah..!"
Lalu, dengan suara lantang penuh ketegasan, mak kerudung putih menutup kata-katanya seraya menatap sang ustadzah.
"Jadilah penceramah yang jujur. Jangan gunakan gelarmu untuk membohongi jamaah demi kepentingan pribadi dan kelompok mu. Agama Islam ini indah. Jangan kau nistakan...!"
*Makjleeeeeb*
*Kisah mak-mak militan ,,,*
*Mantul bro .,,,,*
*#01Jokowilagi👍*
*#NKRIHargaMati🇮🇩*
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Terimakasih Sudah Membaca & Membagikan Warta WA Bogor - Bogor WhatsApp News