Home » » Ahok Si Malaikat Bu Hanny

Ahok Si Malaikat Bu Hanny

Oleh: Birgaldo Sinag
"Bang Bir... Bang Bir..", panggil seorang perempuan berkerudung merah saat saya berjalan di pintu masuk menuju Gedung SICC Bogor siang ini.  Saya hadir bersama puluhan ribu relawan Jokowi pada Rapat Umum Relawan Jokowi yang digagas puluhan organ relawan.

Samar saya mengingatnya.  Perempuan berkerudung itu langsung menghampiri. Kami berjabat tangan.  Saya segera mengingatnya sosok relawan Ahok yang militan saat ikut membela Ahok setiap minggu di Pengadilan Negeri Ragunan.

Hanny nama perempuan itu.  "Gimana kabar Pak Ahok Bang", tanyanya.  Hanny mengaku bertemu Ahok sekitar Mei lalu.  Ia menjenguk Ahok di penjara Mako Brimob Depok.  Ada yang ingin disampaikannya.

"Di Mako saya curhat rumah saya yang terbakar Bang.  Pak Ahok mendengar dengan serius.  Rumah saya habis terbakar.  Hanya baju yang saya pakai tersisa", ujar Hanny lirih mengingat peristiwa yang tidak bisa dilupakannya itu.

Akhir Januari 2018 lalu,  ratusan rumah di Gg Thalib Krukut musnah dilalap si jago merah.  Ada satu keluarga berantem berebut warisan keluarga.  Terjadi kemarahan. Pagi buta sekitar pukul 02.00 wib warga Gg Thalib dibangunkan oleh teriakan kebakaran.  Entah bagaimana rumah keluarga itu terbakar.  Lalu merembet ke rumah lainnya.  Api begitu cepat merambat membakar rumah lainnya.  Rumah-rumah di Gg Thalib itu sangat padat.

Hanny seorang single parent bersama anaknya tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.  Semua harta benda di dalam rumah mungil dua lantai itu habis dilahap si jago merah.

"Sudah kamu tenang saja.  Nanti saya bangunkan rumah baru ya.  Tapi satu lantai saja.  Yang penting kamu bisa tinggal dan memulai hidup baru", ucap Hanny menirukan janji Ahok saat bertemu dengannya.

"Ahok menjadi malaikat saya Bang meski dia dipenjara", ujar Hanny dengan mata berkaca-kaca.

"Ini bang rumah saya.  Sebentar lagi selesai.  Dua minggu setelah saya ketemu Ahok,  bantuan langsung tiba.  Tim Pak Ahok membangun rumah saya.  Sekarang tinggal pasang atap".

Saya melihat foto yang ditunjukkan Hanny.  Tampak dimding dan tiang pondasi sudah berdiri.  Dinding gosong bekas terbakar Januari lalu sudah hilang.  Berganti dengan dinding baru.

"Tiap malam saya berdoa buat Pak Ahok.  Ia punya hati bak malaikat bang", ucap Hanny sambil menyeka matanya yang mulai membasah.

Saya menepuk pundaknya.  Menguatkannya.  Saya berjanji akan melihat rumahnya jika sudah selesai.  Rumah yang dibangun Ahok untuk seorang ibu single parent yang kehilangan rumah tempatnya hidup.

Sulit saya menahan emosi saat Ibu Hanny bercerita.  Bagaimana mungkin orang yang diseret ke jeruji besi tanpa punya niat jahat dalam hati pikirannya itu masih sempat memikirkan dan membantu penderitaan warganya yang seharusnya bukan lagi urusannya?

Kesejatian itu tidak akan kehilangan nilai meski Ia dibuang, diasingkan dan dikubur hidup-hidup.  Ahok lelaki sejati itu meski diasingkan, dibuang,  dikubur hidup2 dalam pengapnya kamar penjara terus menjadi penolong bagi orang2 kecil yang sedang tertimpa masalah dan musibah.

Hatinya penuh empati dan bela rasa welas asih.  Ia mudah menangis melihat penderitaan orang lain.  Ia bukan saja meratapi tapi memberi jawab solusi mengambil penderitaan orang lain itu dengan cintanya yang besar.

Saya menjabat tangan Bu Hanny.  Ia menggenggam erat tangan saya.

"Abang ingat gak dulu kita jalan kaki dari Ragunan ke Cipinang".

Saya tergelak.  Long march relawan untuk membebaskan Ahok dari penjara Cipinang itu konyol.  Kami sangat emosi kala itu.  Sampai lupa jarak Ragunan ke Cipinang itu bukan dekat.

"Bang ayo kita sambut besar2an Ahok nanti waktu bebas"

Saya mengangguk.  Rasanya kebebasan Ahok adalah hadiah terbaik yang paling kami nantikan kedatangannya.  Bukan karena kami relawannya,  tapi karena kami tahu orang baik berhati malaikat ini begitu baik bagi semua orang susah.

Ahh... Saya rindu sekali Ahok

Salam perjuangan penuh cinta

BBirgaldo Sinaga

Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa

Terimakasih Sudah Membaca & Membagikan Warta WA Bogor - Bogor WhatsApp News

Previous
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »

Populer