Home » , » Inilah Caranya Wahabi-Ikhwanul Muslimin Masuk Kampus

Inilah Caranya Wahabi-Ikhwanul Muslimin Masuk Kampus


Bogor  (WWB) - Kemarin ada dua orang prof dari UI  yang memberikan pemaparan ke Balitbang tentang bagaimana wahabi-Ikhwanul Muslimin masuk kampus sejak era 80 an dan masih efektif sampai sekarang:_

_1). Angkatan pertama adalah Amien Rais dengan tugas di UGM, dan Imanuddin yang berhasil penetrasi di ITB melalui Masjid Salman, sementara Ustadz Helmi PKS di IPB. Bayangkan sejak tahun 80 an, dan tahun 85 an mereka sudah memasukkan jabatan strategis sebagai Ketua Angkatan di Setiap Jurusan di setiap Fakultas Universitas Nageri. Bayangkan!!! Sejak tahun 1985!!!_

_2). Metodologi mereka_
_- rekrut anak2 pintar sejak di SMA_
_- Dapat bimbingan belajar, termasuk Nurul Fikri pimpinan Bachtiar Firdaus_
_- Bimbingan Belajar yang dikelola IM mendapat bocoran soal ujian masuk PT_
_- setelah jadi mahasiswa mereka dibina khusus dan mendapat pembiayaan untuk menjadi BEM. Di UI utk jadi Ketua BEM dibiayai Rp 100 juta_
_- yang hebat2 menjadi asisten dosen lalu mendapat jaminan beasiswa ke LN_
_- yang hebat dengan yang hebat lalu dijodohkan agar beranak pinak sebagai kader IM PK_
_- mereka membangun link sesama PT negeri_
_- mereka yang mendapat beasiswa lalu membuat sistem sel yang sama_
_- mereka yang pulang dr LN di tempatkan pada jabatan2 strategis lalu gajinya dipotong 15 sd 20 persen untuk dana revolusi khilafah_
_- mereka menempati jabatan strategis seperti Rektor dan wakilnya, dekan dst_
_- pola mereka: rebut bagian rekrutmen mahasiswa, SDM dan keuangan__

_3). Dari kader2 yang disekolahkan ada yang disusupkan menyamar. Sekretaris Jendral Kementrian Keuangan adalah contoh sukses HTI yang menyamar. Namanya Hadiyanto._

_Jadi terkait RUU KUHP, partai2 Islam terutama PKS  yang berjuang memasukkan itu, dan praktis hanya PDI Perjuangan dan satu dua Partai nasionalis yang ngotot terhadap Pasal2 krusial (bisa dilihat dari risalah rapatnya), namun jejaring IM lah yang memainkan demo itu (salah satunya)._

_Deradikalisasi menjadi materi wajib Sekolah Partai di PDI Perjuangan._

_Perang ideologi kian nyata!! Semua harus berjuang. No sacrifice is wasted!! Tidak ada perjuangan yang sia-sia, terlebih ketika menjaga Pancasila, NKRI, Kebhinnekaan Indonesia dan Konstitusi kita!!_

Sumber : Sate Jawa 
Foto : Istimewa

Terimakasih Sudah Membaca & Membagikan Warta WA Bogor - Bogor WhatsApp News

Previous
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »

Populer