Kadal Gurun (Ilustrasi : Istimewa) |
Yogyakarta (WWB) - Saatnya Menentukan Presiden untuk 2024 - 2029
UGM lagi ada geger kecil sore ini, Kamis 3 Okt 2019. Gosipnya, Anies Baswedan menggelontorkan dana untuk 600 komunitas alumni UGM. Jumlahnya belum bisa dipastikan. Mungkin bisa miliaran rupiah.
Siasat Anies ini diduga kuat untuk mengantarkan dirinya terpilih sebagai Ketua Alumni UGM atau KAGAMA. Ikatan alumni universitas tertua di Indonesia ini akan menggelar Munas pada 6 November depan di Bali. Salah satu agendanya jelas: memilih Ketua Umum. Dan Anies berambisi besar untuk terpilih sebagai Ketum, menggeser posisi Ganjar Pranowo--yang kembali mencalonkan diri sebagai Ketum periode kedua.
Kalau Anies terpilih jadi Ketum KAGAMA tentu akan menambah kekuatan kaki politiknya demi merambah kursi RI 1. Meski masih berupa dugaan, Anies dan Ganjar berpotensi menjadi capres pada 2024 depan. Sementara ini Anies diduga memiliki peluang besar ketimbang Ganjar. Anies didukung oleh banyak kekuatan Islam radikal, sementara Ganjar basis massanya lebih ke kaum Nasionalis. Keduanya masih bisa di-create dan dikonstruksi menjadi capres yang kuat dalam 3-4 tahun ke depan.
Lha terus ada apa dengan komunitas alumni UGM? Dalam Munas KAGAMA, suara yang akan dihitung untuk memilih Ketum *bukan* sistem "one man one vote", *tapi* "one community one vote". Nah, di titik inilah timnya Anies sudah bergerak cepat. Mereka tiba2 bikin sebanyak mungkin komunitas alumni dengan (antara lain) berbasis Grup WA (WAG). Dan pendaftaran grup atau komunitas ini ditutup pada petang ini Kamis, 3 Oktober pukul 18.00 WIB.
Alumni pendukung Ganjar atau lawan politik Anies gedandapan. Kelabakan. Mereka langsung bikin komunitas sebanyak-banyaknya untuk membendung kemungkinan dominasi komunitas pro-Anies di Munas besok.
Jadi dari luar Alumni UGM, kita sekarang bisa melihat betapa Anies yang kemungkinan besar didukung oleh kekuatan HTI sekarang ngebut bikin kekuatan di seluruh sel yang ada dalam masyarakat. Dan uang, politik uang, akan dieksploitasi sedemikian maksimal untuk memenangkan Anies menjadi Presiden RI di 2024. Kita bisa menduga, kalau Anies menang, ormas seperti HTI niscaya akan dihidupkan secara resmi dan diberi ruang bermain yang luas. Perda-perda "syariah" yang tidak masuk akal karena mengekang kebebasan berekspresi masyarakat akan diperbanyak. Bahaya.
*Mau Anies jadi presiden?*
Sumber : Sate Jawa
Foto : Istimewa
Terimakasih Sudah Membaca & Membagikan Warta WA Bogor - Bogor WhatsApp News